
JUANGA NEWS – Istri almarhum Benny Laos, Sherly Tjoanda, menyampaikan rasa duka yang mendalam setelah suaminya kehilangan nyawa dalam insiden kebakaran speedboat di Pulau Taliabu. Dalam sebuah rekaman video yang beredar, Sherly mengungkapkan penyesalan karena sempat melarang suaminya untuk melakukan perjalanan ke daerah tersebut.
“Saya sudah berulang kali bilang untuk tidak pergi ke Taliabu, karena segala sesuatunya sangat terbatas di sana. Namun, suami tetap bersikeras untuk pergi,” jelas Sherly.
Dia juga menyoroti kondisi fasilitas kesehatan di Pulau Taliabu yang sangat memprihatinkan. Menurutnya, bantuan medis yang diterima oleh Benny saat kejadian tidak maksimal, akibat kurangnya peralatan dan obat-obatan.
“Saya harus menahan rasa sakit akibat luka bakar selama berjam-jam karena tidak ada obat yang cukup. Suami saya juga tidak memiliki peralatan pertolongan pertama yang layak, seperti pompa napas dan jantung manual. Tidak ada alat untuk memeriksa detak jantung,” keluh Sherly.
Duka yang mendalam dan keterbatasan yang dihadapi dalam penanganan medis di daerah tersebut semakin menambah beban kesedihan bagi Sherly dan keluarganya.